- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
Inspirasi dan Tren PernikahanMewujudkan Cinta yang Ramah Lingkungan dengan Ethical Jewellery

Mewujudkan Cinta yang Ramah Lingkungan dengan Ethical Jewellery

Setelah mengucapkan “I do” kepada kekasih, Anda akan memulai tahap merencanakan perayaan pertunangan dan pernikahan. Salah satu elemen penting dalam pertunangan adalah memilih cincin tunangan. Cincin ini menjadi “simbol” bahwa Anda dan pasangan semakin dekat untuk menjadi suami dan istri yang sah.

Saat ini, perayaan pertunangan dan pernikahan bukan hanya tentang meresmikan hubungan, tetapi juga menjadi pernyataan sikap terhadap isu tertentu. Oleh karena itu, muncul konsep sustainable wedding, yang fokus pada mengurangi emisi karbon dan sampah. Tingkat lebih lanjut dari sustainable wedding adalah ethical wedding, yang tidak hanya peduli pada pengurangan emisi karbon dan sampah, tetapi juga memastikan semua prosesnya tidak melanggar hak asasi manusia.

Salah satu isu utama dalam ethical wedding adalah pemilihan perhiasan yang digunakan oleh calon pengantin. Konsep pernikahan ini memastikan bahwa setiap perhiasan memenuhi prinsip ethical jewellery.

Apakah itu ethical jewellery?

Calon pengantin sering memilih perhiasan mewah sebagai simbol cinta mereka. Perhiasan yang paling umum dipilih adalah berlian, karena batu permata ini dianggap melambangkan keabadian. Selain itu, citra kemewahan dan keanggunan berlian semakin populer berkat ikon seperti Marilyn Monroe dan film Breakfast at Tiffany’s.

Sejak saat itu, permintaan berlian dan batu permata meningkat, yang berdampak pada proses pengadaannya. Dampak terbesar termasuk kerja paksa, penggunaan buruh anak, dan pencemaran lingkungan. Mengapa hal ini terjadi? Proses pembuatan berlian sangat panjang dan melibatkan banyak orang. Sebagian besar berlian diambil melalui penambangan tradisional di Afrika Selatan, kemudian dipotong di India, dibentuk di Eropa, dan akhirnya didistribusikan ke seluruh dunia.

Beberapa masalah muncul dalam proses pengadaan berlian. Penambangan dilakukan secara besar-besaran dan mencemari lingkungan. Banyak penambangan berada di area konflik dan melibatkan anak-anak, padahal pekerjaan ini sangat berisiko. Proses kerja yang panjang juga menciptakan sistem kerja paksa yang melanggar hak asasi manusia. Sangat ironis jika kita memilih perhiasan yang proses pembuatannya melanggar hak asasi manusia dan mencemari lingkungan, sebagai simbol cinta dalam hubungan kita.

Mari mulai memilih ethical engagement sebagai simbol pengikat cinta.

Karena dampak-dampak tersebut, semakin banyak calon pengantin yang memilih ethical jewellery. Untuk cincin ethical engagement, misalnya, Anda dapat memilih yang proses pembuatannya tidak merusak lingkungan dan tidak melanggar hak asasi manusia. Apakah ada pilihan seperti itu?

Ada. Berikut beberapa pilihan cincin ethical engagement:

  • Cincin Recycled Diamonds
    Recycled diamond secara sederhana adalah berlian daur ulang. Atau dapat diartikan sebagai berlian yang sebelumnya dimiliki seseorang kemudian dimasukkan ke dalam rantai pasokan berlian. Forbes menyebutkan recycled diamond semakin digalakkan karena tambang berlian dunia mulai mengalami krisis bahan baku. Analisa baru-baru ini oleh Bain menyebutkan tambang berlian yang memasok 29 juta karat per tahun akan sepenuhnya habis pada tahun 2030. Di Amerika Serikat setidaknya ada dua penjual recycled diamond terbesar, yaitu Rapnet dan WP Diamonds. Keduanya percaya nilai lebih dari recycled diamond adalah dampak sosial yang ditimbulkan. Menurut mereka berlian jenis ini sangat cocok untuk para Milenial karena tidak mencemari lingkungan.
  • Cincin Rustic Diamonds
    Berlian jenis ini sering disebut sebagai berlian mentah. Kandungan garam, karbon dan kristal yang membuat warnanya seperti off white, keabuan, cokelat atau champagne. Jika dulu berlian jenis ini tidak dilirik, sekarang anak muda mulai mengincarnya karena tampilannya mencolok. Apalagi rustic diamonds kemudian dipadankan dengan batu alam membuat tampilannya semakin dinamis.
  • Cincin Lab-created Diamonds
    Sedangkan lab-created diamonds adalah berlian yang dibuat oleh manusia atau berlian sintetik. Berlian ini mengandung struktur atom yang karakteristiknya mirip dengan kristal pembentuk berlian asli. Tapi kelemahan dari berlian sintetik adalah tidak memiliki nilai jual tinggi setelah dipakai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Subscribe Today

GET EXCLUSIVE FULL ACCESS TO PREMIUM CONTENT

SUPPORT NONPROFIT JOURNALISM

EXPERT ANALYSIS OF AND EMERGING TRENDS IN CHILD WELFARE AND JUVENILE JUSTICE

TOPICAL VIDEO WEBINARS

Get unlimited access to our EXCLUSIVE Content and our archive of subscriber stories.

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme