Eca dan Dary, pasangan dengan ikatan budaya Jawa yang kuat, ingin melibatkan unsur Jawa dalam hari istimewa mereka. Mereka mewujudkan ini melalui sesi prewedding. Setelah lebih dari 10 tahun bersama, mereka sepakat memilih Dimas Prawira sebagai fotografer. Tujuan bersama untuk menciptakan foto bertema Adat Jawa klasik dengan nuansa yang abadi menjadi alasan pasangan ini berkolaborasi dengan sang fotografer.
Eca, yang memiliki visi jelas untuk konsep prewedding Adat Jawa klasik, segera menghubungi Nuansa Hati Styled untuk mewujudkan impiannya. Dari situ, detail busana dan dekorasi untuk Eca dan Dary mulai dirancang. Konsep Jawa klasik ini tampak nyata dalam busana mereka, terutama kebaya berbahan velvet hitam yang dikenakan Eca, dipadukan dengan riasan emas yang sederhana namun elegan. Untuk menjaga kesederhanaan, Eca memilih gaya rambut yang lebih simpel. Hal menarik dari penampilannya adalah juntaian ronce melati yang khas pengantin Jawa. Busana Eca terlihat serasi dengan beskap hitam yang dikenakan oleh Dary, membuat keduanya tampil anggun dan gagah.
Demi menghidupi konsep Adat Jawa klasik yang lebih dalam, kedua pasangan ini kembali menata latar pemotretan dengan detail dekorasi yang lekat dengan gambaran Budaya Jawa. Penyematan ornamen seperti janur, tikar pandan, dan bunga-bunga segar berwarna putih terlihat menghiasi spot foto prewedding. Tak hanya sampai di sana, konsistensi Eca dan Dary dalam mewujudkan Adat Jawa Klasik juga tertanam pada pemilihan venue. De Soematra 1910 lah yang berhasil mencuri perhatian mereka lebih dalam. Restoran Fine Dining dengan bangunan kuno khas Belandanya ini dinilai mampu membangun atmosfer klasik yang tepat. Terutama pada spot taman, titik lokasi pemotretan itu dilaksanakan.
Berikut, rentetan bingkai memori dari prewedding dengan Adat Jawa Klasik dari pasangan pengantin Eca dan Dary.










