Baru-baru ini, dunia dikejutkan oleh pesta pra-pernikahan termahal yang diadakan oleh Anant Ambani dan Radhika Merchant dari India. Pesta yang diselenggarakan oleh putra miliuner Mukesh Ambani ini mengundang penyanyi terkenal Rihanna, yang kabarnya dibayar sekitar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp99,66 miliar untuk membawakan 19 lagu hitsnya. Selain itu, undangan juga mencakup tokoh terkenal seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, Ivanka Trump, dan bintang Bollywood terkemuka. Dengan biaya pra-pernikahan mencapai Rp2,4 triliun, pesta ini tidak hanya menunjukkan kemewahan, tetapi juga mengandung nilai budaya dan simbolisme dari tradisi pernikahan Hindu.
Ketika membahas tradisi pertunangan Hindu di India, ada banyak tahapan yang harus dilalui oleh calon pengantin, biasanya berlangsung selama beberapa hari. Dimulai dari upacara tukar cincin, pemujaan kepada dewa-dewa, hingga malam henna yang dirayakan meriah dengan berbagai tarian. Mari simak lebih lanjut tentang prosesi pertunangan Hindu di India berikut ini.
Mangni atau Nischitartham

Akreditasi: Kristy Lumsden Photography
Dikenal dengan sebutan Mangni di India Utara dan Nischitartham di India Selatan, pada kesempatan ini pasangan calon pengantin akan saling bertukar cincin sebagai simbol pengikat hubungan. Ini merupakan sebuah tradisi yang menyerupai pesta pertunangan ala Barat, namun begitu kental dengan nuansa khas India. Prosesi Mangni umumnya dilaksanakan secara besar-besaran dengan dihadiri oleh seluruh keluarga dan kerabat dekat dari kedua belah pihak. Calon pengantin juga diharuskan untuk mengikuti rangkaian ritual lengkap sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya. Mereka kemudian akan saling memasangkan cincin dan mengucap sumpah untuk mengukuhkan prosesi pertunangan.
Wagdaan

Akreditasi: CreativeCloudDesigns
Dalam momentum Mangni yang penuh makna, ada sebuah ritual dari tradisi pernikahan Hindu yang tidak boleh dilewati agar pertunangan tersebut dapat dikatakan sah, yaitu dengan melakukan Wagdaan. Ritual ini mencakup penyambutan keluarga mempelai wanita di rumah keluarga mempelai pria, yang mirip dengan upacara pertunangan Barat. Tak harus selalu identik, prosesi Wagdaan justru dikemas dengan cara yang cukup bervariasi, tergantung pada kepercayaan masing-masing keluarga. Kendati demikian, sesi pemasangan cincin serta pertukaran janji pernikahan tetap menjadi momentum inti yang akan melengkapi tahap Wagdaan.
Lagna Patrika

Akreditasi: KristinSweeting
Lagna Patrika adalah sebuah dokumen atau kartu undangan yang digunakan dalam tradisi pernikahan India, khususnya dalam budaya Hindu. Istilah ‘Lagna’ dalam bahasa Sanskerta berarti ‘pernikahan’, sementara ‘Patrika’ berarti ‘surat’ atau ‘dokumen’. Bila digabungkan, maka Lagna Patrika berarti dokumen pernikahan. Isi dari dokumen ini meliputi detail-detail penting seperti tanggal, waktu, dan lokasi pernikahan, serta informasi tambahan seperti nama pengantin, nama keluarga, dan garis keturunan mereka, yang semuanya akan dicatat secara rinci oleh seorang pandit (pendeta Hindu). Calon pengantin yang mengikuti Lagna Patrika kemudian akan memberikan pengumuman resmi terkait pernikahan dengan cara saling mengucapkan janji tertulis yang menegaskan bahwa pernikahan mereka akan dilangsungkan di kemudian hari sesuai tanggal yang telah disepakati.
Graha Shanti

Akreditasi: Gavin Farrington Photography
Setelah rangkaian acara pertunangan berhasil dirampungkan, tibalah saatnya untuk memasuki upacara Graha Shanti yang umumnya dilakukan beberapa hari sebelum pernikahan. Upacara ini dimulai dengan ritual penyucian yang disebut haladi, di mana anggota keluarga perempuan yang sudah menikah memijat calon pengantin dengan campuran minyak wangi, halad, kunyit, minyak, dan air yang bertujuan untuk memberikan kemakmuran kepada calon pengantin selama upacara pernikahan berlangsung. Ritual ini dianggap sebagai pembersihan yang akan melindungi pasangan dari kemungkinan adanya roh jahat. Selanjutnya, ada muhurta medha yang merupakan tahapan di mana hari pernikahan yang akan datang diumumkan secara resmi, dengan diiringi sankalpa atau doa memohon berkah.
Ganesh Pooja atau Puja

Akreditasi: Lin&Jirsa
Sesuai namanya, Ganesh Pooja atau Puja adalah sebuah upacara persembahan atau pemujaan kepada Dewa Ganesha yang digambarkan memiliki kepala gajah dan tubuh layaknya manusia. Hal ini lantaran Ganesha dianggap sebagai dewa keberuntungan, kebijaksanaan, dan penangkal hambatan dalam tradisi Hindu. Calon pasangan yang akan menikah diharuskan untuk menjalani serangkaian ritual dan doa sebagai bentuk pengharapan agar bisa mendapat berkah dari para dewa di hari pernikahan mereka nanti. Dalam banyak perayaan suci umat Hindu menjelang pernikahan, Puja merupakan bagian yang terpenting, sering kali melibatkan pertukaran hadiah, seperti pakaian dan aksesoris, di antara kedua keluarga yang terlibat.
Pesta Mehendi

Akreditasi: Stories by Joseph Radhik
Pesta Mehendi merupakan salah satu rangkaian upacara pra-pernikahan dalam budaya Asia Selatan, di mana pengantin wanita dan orang-orang terdekatnya akan menghias tangan dan juga kaki mereka dengan pola-pola rumit yang dibentuk oleh henna. Secara umum, pesta Mehendi biasanya diadakan secara besar-besaran dengan diatur oleh orang tua pengantin wanita dan sering kali melibatkan banyak tari-tarian khusus untuk menghibur tamu undangan, mengingat pengaplikasian henna membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa selesai. Meski pesta mehendi lebih sering mengundang para wanita saja, namun pada selebrasi mehndi yang lebih modern, mereka yang berjenis kelamin pria juga bisa menyaksikannya secara langsung. Acara ini biasanya dilaksanakan satu hari sebelum pesta pernikahan tiba. Sebuah kepercayaan turun-temurun menyatakan bahwa intensitas warna dan lamanya desain henna yang bertahan di atas permukaan kulit adalah sebuah interpretasi seberapa dalam kasih sayang sang suami dan mertuanya kepada pengantin wanita.
Sangeet

Akreditasi: Stories by Joseph Radhik
Usai upacara mehndi, rangkaian upacara pra-pernikahan Hindu kini berlanjut ke tahap Sangeet yang penuh dengan pertunjukan musik dan tari-tarian. Sangeet, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai ‘dinyanyikan bersama’ dalam bahasa Hindi, adalah sebuah acara pranikah yang diisi dengan pertunjukan alunan lagu dan koreografi menyenangkan oleh keluarga dan teman-teman terdekat. Ini ditujukan sebagai penanda awal dari berkumpulnya kedua belah pihak keluarga sekaligus memperkuat ikatan antara keluarga yang akan bersatu melalui pernikahan. Para tamu juga diberi kesempatan untuk ikut serta bernyanyi dan menari, sehingga mampu menciptakan suasana yang penuh keakraban. Sangeet sering kali diadakan dalam skala besar dan dengan daftar tamu undangan yang hampir sama seperti hari pernikahan.
Tilaak

Akreditasi: Gavin Farrington Photography
Bila mempelai perempuan memiliki acara khusus seperti pesta Mehndi yang dihadiri eksklusif oleh para wanita, maka mempelai pria akan mengadakan prosesi Tilaak yang bersifat khusus bagi dirinya, anggota keluarga, dan teman-teman terdekatnya. Upacara Tilaak adalah salah satu ritual pranikah dalam budaya India, khususnya dalam tradisi umat Hindu, di mana calon pengantin pria akan diberi tanda atau tika di dahi mereka. Tilak tersebut umumnya terbuat dari racikan pasta berwarna kemerahan yang kemudian ditempatkan di antara alis sebagai simbol persetujuan dan pemberian restu kepada calon pengantin pria sebelum hari pernikahannya. Dalam upacara ini, ayah pengantin wanita dan ayah pengantin pria juga akan bertukar hadiah, seperti kelapa, gula, beras, pakaian, dan set perhiasan sebagai bentuk rasa syukur atas dukungan penuh dari keluarga.